Virus dan Bakteri

15

Apr

2020

9 PERBEDAAN VIRUS DENGAN BAKTERI

COVID-19 telah ditetapkan sebagai pandemi global dan telah menginfeksi ratusan ribu orang serta merenggut puluhan ribu nyawa. Virus yang juga disebut-disebut masih berkerabat dengan virus SARS dan MERS yang menyerang bagian pernapasan manusia dan sempat mewabah beberapa tahun silam. COVID-19 memicu berkembangnya spekulasi informasi di masyarakat, yang belum tentu teruji kebenarannya. Salah satunya terkait perbedaan antara virus dan bakteri. Berikut perbedaan bakteri dan virus yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. STATUS

Bakteri itu makhluk hidup, virus itu antara hidup dan mati. (Sumber : Emerging Virus Research Unit Eikjman Laboratory Jakarta). Sebagai mahluk hidup, bakteri bisa melakukan banyak hal di luar sel hidup yang sehat. Mereka juga nggak perlu ‘rumah’ baru untuk bisa berkembang biak. Sedangkan virus bukan makhluk hidup, setidaknya ia hanya mirip makhluk hidup. Virus dianggap hanya sebagai kumpulan molekul yang rumit yang memiliki sedikit asam nukleat, lipid, dan karbohidrat, namun mereka tidak dapat melakukan apa pun, sampai mereka memasuki sel hidup yang sehat (Sumber : Virology.ws).

2. SIFAT

Virus bersifat parasit dan hanya dapat hidup dalam sel inang sehingga tidak bisa hidup di luar sel, jadi ia harus menjadi parasit, harus hidup pada host tertentu untuk tetap hidup dan berkembang biak. Kunci dari kesuksesan virus untuk bertahan hidup adalah strukturnya yang simpel karena hanya terdiri dari sedikit material genetik berupa DNA dan RNA yang dibungkus dalam kapsul protein.

3. UKURAN

Virus memiliki ukuran lebih kecil, 10-100x lebih kecil dibanding ukuran bakteri. Virus memiliki diameter 20-400 nm. Satuannya nano mikron (mm) atau 1000 nm setara 1 mikron (mm), 1000 mikron (1000mm) = 1 milimeter atau 0,1 centimeter (cm). Sedangkan ukuran bakteri lebih besar lagi. Bakteri terbesar di dunia yang pernah ditemukan disebut Bakteri Thiomargarita mencapai 0,75mm. Virus terbesar yang pernah ditemukan Virus Pandoravirus ukuran 1000nm. Karena biasanya bakteri ukurannya jauh lebih besar dan dapat dilihat dengan mikroskop cahaya. Sedangkan virus biasanya ukurannya lebih kecil sehingga membutuhkan mikroskop yang lebih canggih, yaitu mikroskop elektron untuk melihatnya. (Sumber : Medlineplus.gov)

4. STRUKTUR

Bakteri strukturnya uniceluler dan secara biologi memiliki dinding sel ribosom, tidak memiliki membran inti sel, dan dapat bereproduksi sendiri. Sedangkan virus tidak memiliki membran sel dan biasanya mengandung asam nukleat yang genetiknya bisa RNA, bisa juga DNA. Karena tidak memiliki membran sel, virus membutuhkan sel untuk bertahan hidup dan mereplikasi dirinya sendiri. (Sumber : Medicinenet.com)

5. CARA MENGINFEKSI

Virus menyerang sel-sel sehat untuk bereproduksi dan menyebar luas hingga ke seluruh tubuh. Sementara itu, infeksi bakteri hanya terbatas pada satu area tubuh dan tidak mudah menyebar seperti infeksi virus. Umumnya, infeksi virus umum meliputi saluran pernapasan atas yang biasanya dapat dideteksi dengan pilek, batuk, demam ringan, sakit tenggorokan, dan sulit tidur. Berbeda dengan virus, infeksi bakteri merupakan hasil dari "infeksi sekunder". Artinya, virus memulai proses tetapi bakteri mengikuti.

6. KEMAMPUAN BERMUTASI

Kemampuan bermutasi bakteri pun tidak selihai virus. Sehingga, walaupun beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri ada yang berakibat fatal, namun dengan penanganan medis yang tepat, penyakit yang disebabkan bakteri bisa disembuhkan. Antibiotik juga disebut banyak ahli merupakan cara yang efektif dalam mengobati penyakit-penyakit akibat bakteri. Karena virus lebih lihai bermutasi, maka seringkali sulit untuk ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit yang ditimbulkan. satu hal yang penting, antibiotik itu hanya dapat membunuh bakteri tapi tidak dapat membunuh virus. (Sumber : Healthline.com)

7. CONTOH PENYAKIT

Beberapa penyakit mematikan yang terjadi akibat penyebaran virus di antaranya adalah flu, herpes, HIV/AIDS, Ebola, cacar air, hepatitis B dan C, rabies, dan yang terbaru COVID-19. Berbeda halnya dengan virus, bakteri sendiri sebenarnya terbagi ke dalam dua kelas yaitu bakteri pembawa penyakit dan bakteri yang membawa manfaat. Tuberkolosis, meningitis, sepsis, dan leptospirosis adalah beberapa penyakit akibat penyebaran bakteri.

8. MANFAAT

Perbedaan yang terakhir adalah menyangkut manfaat dari kedua organisme ini. Sudah banyak yang mengetahui jika banyak sekali bakteri yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Beberapa contoh nyata yang biasa ditemukan sehari-hari adalah dalam membantu manusia dalam mengolah makanan seperti keju, acar, cuka, kecap, dan masih banyak lainnya. Di sektor pengolahan limbah hingga medis dan sains, bakteri memiliki peranan yang bermanfaat di ketiga sektor tersebut. Berbanding terbalik dengan bakteri, manfaat yang datang dari virus justru guna menciptakan antivirus. Antivirus yang diciptakan ini nantinya yang digunakan untuk melawan virus itu sendiri.

9. MANA YANG LEBIH BERBAHAYA

Belum ada penelitian ilmiah yang menyatakan virus lebih berbahaya dibandingkan dengan bakteri, ataupun sebaliknya. Karena tergantung pada jenis dan seberapa banyak jumlahnya di dalam tubuh sampai bisa menjadi sangat berbahaya. Namun jika dilihat dari sifat dan keparahannya, virus dianggap lebih susah untuk disembuhkan. Jika bisa disembuhkan, membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena hal ini dipengaruhi oleh cara hidup virus yang perlu inang, seringkali sel-sel normal tubuh yang tengah berkembang. (Sumber : Healthline.com).

Sumber gambar : Medlineplus.gov

Tentang Penulis

Foto 2

Muhammad Ihwan

Muhammad Ihwan. Kelahiran Yogyakarta, tinggal di Gresik. Suka membaca dan menulis, seneng marketing dan public relations. Pernah menjadi Juru Bicara Perusahaan dan mengelola penjualan retail untuk seluruh wilayah Indonesia, serta mengelola program TJSL, CSR, dan comdev. Saat ini bertugas mengembangkan produk-produk baru perusahaan.

Top 10 Negara Pengunjung:
Total Pengunjung: