United Trinity New Old Trafford

22

Okt

2024

UNITED TRINITY; TRIUMVAT LEGENDARIS UNITED

Bila sedang di kompleks Stadion Old Trafford, jangan lewatkan untuk bergambar di Patung United Trinity atau disebut juga sebagai Holy Trinity, menggambarkan kehebatan trio legendaris mereka; George Best (#7), Dennis Law (10), dan Bobby Charlton (#9). Didirikan di luar Tribun Timur, tepatnya di pelataran utama Stadion Old Trafford, patung United Trinity diresmikan oleh Sir Alex Ferguson pada 29 Mei 2008 tepat pada ulang tahun keempat puluh Manchester United memenangi Piala Champion pertama mereka pada tahun 1968.

Best berkacak pinggang, Law mengangkat tangannya, dan Charlton memegang bola. Patung tersebut mengabadikan momen saat ketiganya pertama kali bersama-sama menjadi starting line-up Manchester United saat dijamu West Bromwich Albion di The Hawthorns Stadium, pada tanggal 18 Januari 1964. Laga tersebut dimenangi United dengan skor 1-4. Empat gol United dicetak oleh trio ini; Law dua gol, Best dan Charlton masing-masing satu gol.

Ya, patung perunggu ini memang didedikasikan untuk menghormati ketiganya yang membantu The Red Devils menjadi klub Liga Inggris pertama yang memenangkan European Cup (sekarang Liga Champions) pada tahun 1968, dengan mengandaskan jagoan Portugal, Benfica di Stadion Wembley dengan skor 4-1. kemenangan United dicetak melalui dua gol Charlton, serta Law dan Brian Kidd yang masing-masing mencetak satu gol.

Gelar perdana tersebut diraih dengan kerja keras selama bermusim-musim pasca kejadian kecelakaan pesawat yang disebut Munich Disaster. Pada 6 Februari 1958, saat itu pesawat yang ditumpangi skuad Manchester United saat itu tergelincir di Bandara Munich-Riem. Akibatnya, United kehilangan hampir semua skuadnya karena tewas dalam kecelakaan pesawat itu.

TRIUMVAT LEGENDARIS; BEST-LAW-CHARLTON

Manchester United menemukan Bobby Charlton pada tahun 1953 dan berikutnya George Best pada 1961. Sedangkan Denis Law tiba di Old Trafford setelah direkrut dari tim asal Italia, Torino, dengan rekor transfer klub pada tahun 1962.

Charlton sendiri melakukan debutnya bersama Manchester United pada 6 Oktober 1956 dan langsung mencetak dua gol kemenangan timnya 4-2 atas Charlton Athletic. Sedangkan Law menjalani debutnya bersama MU pada 18 Agustus 1962, serta mendapatkan hasil imbang 2-2 lawan West Bromwich Albion. Best kemudian menyusul menjalani debut juga melawan West Bromwich Albion pada 14 September 1963, dengan kemenangan 1-0 untuk United.

Triumvat Charlton, Best dan Law total telah mencetak 665 gol untuk klub dalam rentang tahun 1964 -1968. Seakan menahbiskan kehebatan mereka, sepanjang era tersebut, ketiganya juga terpilih sebagai pemenang Ballon d'Or, trofi yang diberikan kepada pemain terbaik dunia. Law menjadi pemain United pertama yang menerima Ballon d'Or pada tahun 1964. Berikutnya adalah Charlton, menyusul penampilan luar biasanya di Piala Dunia 1966 yang membuatnya tidak hanya mendapatkan MVP Turnamen tetapi juga menjadikannya pemenang Ballon d’Or pada tahun 1966. Best kemudian menerima Ballon d'Or pada tahun 1968, menyusul kemenangan United atas Benfica di final Piala Eropa pada tahun tersebut.

Kemunduran trio ini terjadi pada awal tahun 1970-an. Kombinasi dari cedera yang terus-menerus dialami Law, perjuangan Best yang dipublikasikan secara luas dengan minuman keras, dan tubuh Charlton yang menua, belum lagi pensiunnya Sir Matt Busby yang hebat, trio ini resmi tutup layar 1972.

Masing-masing meninggalkan warisan yang masih dikenang hingga saat ini karena ketiganya diabadikan dalam bentuk patung perunggu di luar Old Trafford. Hingga saat ini belum ada trisula United yang melambangkan semangat, makna, dan nilai-nilai Manchester United seperti Denis Law, George Best, dan Bobby Charlton. Kesuksesan mereka sebagai individu dan trio bisa dibilang tak tertandingi dalam sejarah sepakbola. (mi)

Baca juga : OLD TRAFFORD DAN TRIBUN-TRIBUN LEGENDARISNYA

Tentang Penulis

Foto 2

Muhammad Ihwan

Muhammad Ihwan. Kelahiran Yogyakarta, tinggal di Gresik dan Jakarta. Suka membaca dan menulis, menyenangi marketing dan public relations. Pernah menjadi juru bicara perusahaan, menangani pengelolaan program TJSL, CSR, dan comdev, serta mengelola penjualan retail untuk seluruh Indonesia. Saat ini mengelola penjualan sektor korporasi untuk domestik dan mancanegara.

Top 10 Negara Pengunjung:
Total Pengunjung: