Photo 1531403009284 440f080d1e12

07

Jul

2019

ANATOMI RENCANA

Dalam melakukan pengambilan keputusan, memilih profesi, dan menentukan langkah akan menemui banyak kendala. Semakin banyak pilihan akan semakin membuat bingung. Menjadi bimbang menurut saya adalah hal yang manusiawi dan umum ditemui. Menjadi tidak percaya diri ketika akan mengambil sebuah keputusan adalah persoalan bagi pemimpin. Dari berbagai persoalan yang dihadapi dalam menentukan pilihan dibutuhkan; keberanian, kemauan, kepercayaan diri, rencana yang tepat, dan perhitungan yang matang dengan didukung informasi yang akurat.Dari sekian banyaknya rencana, kebanyakan yang ada adalah rencana tiruan, yaitu rencana yang dibuat karena apresiasi yang diperoleh karena ingin seperti orang lain atau ingin meniru orang lain. Keburukan dari meniru adalah apabila hanya sekedar menjiplak, namun meniru yang baik adalah adanya unsur inovasi dari tiruan (amati-tiru-modifikasi). Karena dalam inovasi diperlukan penguasaan gagasan awal sampai dengan peguasaan metode pembuatan. Demikian pula dalam rencana tanpa menguasai konsep rencana dan kemampuan pelaksanaan rencana adalah penjiplak rencana. Seorang penjiplak berarti tergantung (dependen) sedangkan inovator adalah merdeka (independen) diukur dari sisi kemampuan. Orang yang tergantung berarti sama dengan halnya orang terjajah yang tidak bisa berbuat banyak. Disinilah arti penting menentukan nasib sendiri sebagai orang yang merdeka.Orang merdeka adalah orang yang mampu menentukan masa depannya. Sehingga dalam membuat rencana akan diketahui mana rencana yang baik dan rencana yang buruk. Rencana yang baik akan ialah rencana yang sederhana, jelas, fleksibel atau dalam ilmu kepemimpinan dikenal dengan rencana taktis-strategis. Untuk membuat rencana sederhana yang mudah dilaksanakan tapi juga memudahkan rencana yang sulit dilakukan, harus terlebih dahulu mengetahui anatomi rencana. Dengan demikian diperlukan alat ukur pemisah antara rencana yang maya (imajiner), dan rencana nyata (realistis). Kemudian bila rencana yang disusun menjadi imajiner, maka yang kemudian timbul adalah keterjebakan.Dalam pelaksanaan sebuah rencana, pilihan atau keputusan akan menghadapi bahaya dan keberhasilan atau kemenangan. Bahaya pun memiliki dua dimensi yakni bahaya yang nyata dan bahaya yang imajiner. Bahaya yang sesungguhnya adalah misteri, sedangakan bahaya yang imajiner adalah ketakutan dari diri sendiri. Bila seseorang mampu memilah kedua bahaya tersebut maka diperlukan pencarian atau pengetahuan tentang medan yang hendak dihadapi. Medan atau zona yang perlu diketahui adalah medan ruang dan tempat (space and place) dan medan waktu serta momentum. Jika pengetahuan tentang medan telah diketahui dengan ilmu pengetahuan berarti separuh bahaya telah terlewati. Sebab bahaya yang sesungguhnya adalah misteri.Oleh karena itu seseorang akan melakukan persiapan secara matang untuk menghadapi segala hambatan dan bahaya dengan menggunakan kekuatan dan kesempatan sebaik-baiknya. Setelah hambatan dan bahaya terlewati maka keberhasilan atau kemenangan akan tercapai dengan hasil samping seminimal mungkin. Berbicara mengenai kemenangan atau keberhasilan menjadi tanpa makna apabila dihitung pencapaian terhadap target atau tuntutan. Sebab apabila orang telah puas terhadap pencapaian target berarti selesailah kompetisi. Keberhasilan dan kemenangan akan lebih berarti atau bermakna jika diartikan sebagai peningkatan kualitas manusia dari sisi kemampuan dari waktu ke waktu untuk menjadi lebih baik.Dengan demikian seseorang tidak hanya puas dengan satu kebaikan namun haus akan peningkatan diri untuk menjadi lebih baik. Puncak prestasi seseorang akhirnya diukur peningkatan kualitas kemanusiaannya tersebut dari sisi pengetahuan, kemampuan, dan perilaku.

*Tulisan ini terinspirasi dari diskusi dengan aktivis senior saat di Malang, medio tahun 2000-an

Sumber foto : Alvaro Reyes

Tentang Penulis

Foto 2

Muhammad Ihwan

Muhammad Ihwan. Kelahiran Yogyakarta, tinggal di Gresik. Suka membaca dan menulis, seneng marketing dan public relations. Pernah menjadi Juru Bicara Perusahaan dan mengelola penjualan retail untuk seluruh wilayah Indonesia, serta mengelola program TJSL, CSR, dan comdev. Saat ini bertugas mengembangkan produk-produk baru perusahaan.

Top 10 Negara Pengunjung:
Total Pengunjung: