20
Apr
2017
Menakjubkan meminum air Zamzam langsung dari sumbernya, diantara Shafa dan Marwah. Air Zam-Zam (Zamzam dalam bahasa Arab artinya air yang melimpah) bagi jamaah haji maupun umroh merupakan minuman wajib di Masjidil Haram, sebagai penghilang dahaga ketika melaksanakan Thowaf (tujuh kali memutari Ka'bah) dan Sa’i (tujuh kali berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah, jaraknya lebih kurang 450 meter). Bukit Shafa dan Marwah ini memang memiliki sejarah yang sangat penting dalam dunia Islam, khususnya dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Sa'i, menjadi salah satu dari rukunnya.
Air Zam-Zam ini tersedia diberbagai titik sepanjang rute Sa'i, ditempatkan dalam tempat khusus yang bisa diambil dari kran-kran yang tinggal kita pencet saja. Gelas sekali pakai telah disediakan dalam jumlah yang memadai sehingga para jamaah tinggal ambil diisi lalu diminum selanjutnya gelas itu kita buang pada tempat sampah yang telah disediakan. Kita bisa minum bebas, sepuasnya menurut selera kita satu gelas, dua gelas, atau lagi dan lagi.
Sumur zamzam terletak di bawah tanah yang terletak sekitar 20 meter sebelah tenggara Ka’bah. Sumur ini mengeluarkan air bersih zamzam tanpa henti.
Merujuk buku “The True Power of Water" karya Masaru Emoto, seorang mualaf dari Jepang, peneliti dari Hado Institute di Tokyo, air Zamzam memiliki molekul yang beraturan, berbentuk kristal indah yang berkilauan. Emoto menyatakan bahwa selama meneliti molekul, hanya molekul air zamzam lah yang teratur. Dalam beberapa artikel yang saya baca, salah satu keistimewaan air Zamzam adalah tidak mengandung satu pun bakteri dan kaya akan kalsium, bikarbonat (melancarkan pencernaan), Sodium (untuk melancarkan metabolisme), magnesium dan potassium (mineral yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat).
"Sesungguhnya Zamzam itu air yang sangat diberkati. Air Zamzam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau meminumnya dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah akan menyembuhkannya. Jika engkau meminum dengan maksud supaya merasa kenyang, maka Allah akan mengenyangkannya. Jika engkau meminumnya agar hilang rasa hausmu, Allah akan menghilangkan dahagamu. Ia adalah air tekanan tumit Jibril, minuman dari Allah untuk Ismail". (Hadist Rasulullah SAW yg diriwayatkan oleh Imam Daruqutni, Imam Ahmad, Ibnu Majah, dan Ibnu Abbas). (mi)
Sumber foto cover : Kompas