1 minute reading

BRAGA JALAN BANDUNG YANG BERSEJARAH

Braga

Hingga tahun 1874, hanya terdapat 6-7 rumah dari batu di Jalan Braga. Sebelum tahun 1882 Jalan Braga diberi nama Pedatiweg, dengan lebar sekitar sepuluh meter, sebagai penghubung Groote Postweg (Jalan Raya Pos/sekarang Jalan Asia-Afrika) dengan Koffie Pakhuis (Gedung Kopi) milik Andries de Wilde (sekarang menjadi Balai Kota Bandung).

Pada tahun 1882 seiring dengan pendirian Tonil Braga, Asisten Residen Bandung, Pieter Sitjhoff, mengganti nama Pedatiweg menjadi Bragaweg. Waktu itu jalan diperkeras dengan batu kali, dan lampu-lampu minyak digunakan untuk penerang jalan. Ketika jalur kereta api Batavia-Bandoeng dibangun pada tahun 1884, ujung Bragaweg yang terletak dekat pusat kota telah berkembang pesat, sedangkan bagian utaranya masih berupa hutan karet. Ada juga pendapat lain mengatakan, sebenarnya nama Braga sudah dipakai pada tahun 1810 dan dipopulerkan pada tahun 1887 oleh Tonil Braga.

Perkembangan Bragaweg dipicu oleh berdirinya toko kelontong De Vries. Toko yang menjual kebutuhan sehari-hari ini banyak dikunjungi petani Priangan keturunan Belanda yang kaya raya (Priangan Planters). Keramaian De Vries membuat kawasan di sekitarnya ikut berkembang sehingga berdiri hotel, restoran, bioskop, dan bank.

Akhirnya, Bragaweg berkembang menjadi daerah pertokoan terkemuka di seluruh Hindia-Belanda. Orang-orang onderneming (perkebunan) di sekitar Bandung dengan para pribumi, mojang geulis (gadis cantik) dan jajaka kasep (jejaka tampan) biasa bergaul dan berakhir pekan di Bragaweg.

Tahun 1900, penggal jalan Gereja dan jalan Braga mulai diaspal. Jalan Bragapun menjadi daerah pembangunan yang pesat. Pada tahun 1906 dibuat peraturan tentang standar bangunan toko di jalan Braga, seperti tipe bangunan gaya barat yang tadinya terbuka diubah menjadi bangunan perdagangan tertutup. Bentuknya bervariasi, mulai dari langgam klasik hingga arsitektur modern.

Sejarah modern jalan Braga, yang kemudian sangat populer terutama karena keasriannya, dimulai pada dekade 1920-1930-an, ketika kawasan itu menjadi pusat pertokoan eksklusif yang hanya menjajakan barang-barang berkelas. Konsep ini dicetuskan oleh wali kota Bandung saat itu. B. Coops yang menginginkan Bragaweg menjadi pusat pertokoan bergaya barat di Nederland-Indies. Well, senang bisa mampir ke Jl. Braga Bandung yang legendaris ini.

Sumber tulisan : disadur dari berbagai sumber

Related Posts

UNITED TRINITY; TRIUMVAT LEGENDARIS UNITED

Bila sedang di kompleks Stadion Old Trafford, jangan lewatkan untuk bergambar di Patung United Trinity atau disebut juga sebagai Holy Trinity, menggambarkan kehebatan trio legendaris

OLD TRAFFORD DAN TRIBUN-TRIBUN LEGENDARISNYA

Akhirnya sampai juga di Old Trafford, markas klub favorit saya sejak kecil, Manchester United. Nama stadion ini aslinya adalah nama area di Greater Manchester. Lokasinya

SEGO KUCING PAK GIK, LEGENDA SEMARANG

Di Semarang akhirnya mampir ke Angringkan Sego Kucing pak Gik yang sangat legendaris, ya lapak ini didirikan oleh alm. pak Sugijo sekitar 60 tahun yang