10
Sep
2020
Uang kertas pecahan Rp 75.000 ini juga disebut sebagai Uang Peringatan Kemerdekaan 75 tahun RI. Ya, uang memang nggak hanya berperan sebagai alat pembayaran, tapi sebagai penyampai pesan politik, lambang kedaulatan negara, dan wujud kemandirian bangsa. Uang pecahan 75 ribu tahun emisi 2020 ini contohnya, ia setidaknya mengandung trilogi filosofi utama, yakni dalam rangka Mensyukuri Kemerdekaan, Memperteguh Kemerdekaan, dan kaitannya dengan Menyongsong Masa Depan Gemilang.
Dalam gambarnya, Selain terdapat gambar Dwi Tunggal Soekarno–Hatta, dan peristiwa proklamasi, ada juga gambar Tol Trans-Jawa, yang menyambungkan Jakarta hingga Surabaya di akhir 2018 lalu, Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yang diresmikan Maret 2019, dan Jembatan Youtefa Papua di Jayapura, jembatan sepanjang 732 meter dan lebar 21 meter yang menghubungkan Holtekamp dengan Hamadi.
Selain itu, ada gambar Peta Indonesia juga tercetak emas sebagai simbol pentingnya Indonesia dalam kancah global dan anak-anak yang mengenakan pakaian adat dari sembilan daerah berbeda, mulai dari barat hingga timur Indonesia, menggambarkan kebhinekaan. Motif songket Sumatera Selatan, batik Kawung Jawa, dan tenun Gringsing Bali, yang dikenakan dikenal menggambarkan kesucian, keanggunan dan kebaikan.
Bila detil mengamati kita juga akan menemukan gambar gunungan seperti dalam pementasan wayang kulit, sebagai simbol terbukanya dan dimulainya lembaran baru bagi NKRI dan tentu saja Satelit Merah Putih Telkom-4 yang dioperasikan PT Telkom, diluncurkan oleh SpaceX pada 7 Agustus 2018 di Canaveral Air Force Station, Orlando, AS sebagai jembatan komunikasi NKRI.
Yang menarik, angka "75" dicetak lebih besar dibandingkan angka nol. Tadinya saya pikir apakah ini nanti berkaitan dengan redenominasi, ternyata sama sekali tidak. Penulisan angka 75 dibuat besar dengan tujuan penekanan pada HUT ke-75 RI.Uang yang dibuat dengan bahan logam perak kadar 1.000/1.000 dengan berat 8 gram serta diameter 26 milimeter ini konon kabarnya adalah uang dengan tingkat keamanan terbaik di dunia hingga sangat sulit untuk dipalsukan.
Luar biasa dan menakjubkan cara kita menyimbolkan jati diri bangsa dalam sebuah pecahan uang. “A picture is worth a thousand words!”. Gambar dalam cetakan uang ini penting, uang sering digunakan oleh pemerintah yang berkuasa untuk menyampaikan pesan-pesan politik. Itu kata Andrew Champagne, seorang Digital Media Expert dalam artikelnya, At the Intersection of Place Branding and Political Branding.
Jadi ini harapan-harapan yang betul-betul membuat kita semakin optimis terhadap masa depan kita. Senang juga mendapat uang ikonik yang hanya terbit 25 tahun sekali ini. Apalagi uang ini hanya dicetak 75 juta lembar saja. Setiap lembar Rupiah, mengandung identitas dan karakteristik kita sebagai Bangsa Indonesia yang harus kita jaga, lestarikan dan banggakan. Uang ini sebagai momentum kebangkitan untuk Indonesia semakin maju.
Jaya Terus Indonesiaku!, Maju Terus Bangsaku!