Skala bekhak

26

Jul

2020

BUMI SEKALA BEGHAK, MENAPAKI ASAL USUL ORANG LAMPUNG

  • Alamat Sindang Pagar, Sumber Jaya, Kabupaten Lampung Barat, Lampung 34871

    Di belakang saya adalah patung Muli (ratu) Umpu Sekekhummong atau Ratu Sekerumong bermahkota siger khas adat Lampung Saibatin memegang kotak berwarna emas (sepertinya tari Sembah Batin), penguasa terbesar sekaligus terakhir dari Kerajaan Sekala Beghak, Kerajaan yang telah berdiri selama 13 abad, sekaligus generasi pamungkas orang-orang Suku Tumi yang kerap diyakini sebagai leluhur asli orang Lampung.

    Patung ini di bangun tepat di lokasi peristirahatan /rest area seluas 0,6 hektar, terdiri dari tujuh patung, satu patung gadis (Muli batin) dipanggul empat patung lelaki, kemudian dua patung lelaki pengawal, tidak jauh dari lokasi itu juga terdapat nomenklatur bertuliskan selamat datang di Bumi Sekala Brak.

    Tugu Muli Batin Bumi Sekala Bghak

    Patung yang selesai dibangun pada tahun 2015 ini terletak di daerah bodong Kec. Sumber Jaya, Kab. Lampung Barat, di kaki Gunung Pesagi (gunung tertinggi di Lampung). Tempat ini merupakan puncak pas dengan pemandangan pegunungan Bukit Barisan Selatan yang mengagumkan.

    Ada beberapa versi untuk menyebut Sekala Beghak, ada yang menyebutnya dengan istilah Sakala Bhra, Segara Brak, hingga Skala Brak. Seluruhnya merujuk pada sebuah tatanan masyarakat Suku Tumi pada abad ke-3 Masehi, yang bukotanya terletak di lereng Gunung Pesagi, dekat Danau Ranau, Lampung Barat.

    Sekala Beghak sendiri artinya "tetesan yang mulia". Boleh jadi, kawasan ini dulu dianggap sebagai kawasan tempat lahir dan hidup orang-orang mulia dari keturunan orang mulia pula. Dalam bahasa China Hokian, daerah ini juga dikenal dengan sebutan “To Lang Pohwang” (mungkin diserap menjadi Tulang Bawang), yang artinya ‘orang atas’, bisa karena orang-orang yang berada atau tinggal di atas (lereng pegunungan, tempat yang tinggi) atau bisa juga karena berketurunan orang mulia tadi.

    Masjid Jamii Aminatul Jannah

    Di puncak ini juga ada mesigit Jamii Aminatul Jannah yang cantik. Mesigit dalam Bahasa Lampung saat ini berarti Masjid. Anggun dan asri, masjid yang dibangun pada tahun 2011 ini indah dan pas berada di Kawasan Puncak di rest area bumi Skala Begak yang berjarak dari Kota Bandar Lampung kurang lebih empat jam terus ke arah kota Liwa dengan melewati Kota Bumi terus Bukit Kemuning lalu Ke arah Liwa ketika sampai di Sumber Jaya.

    Senang sampai kesini.

    𝘿𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙨𝙖 𝙜𝙖 𝙙𝙞 𝙗𝙚𝙨𝙞 𝙠𝙝𝙖𝙢 𝙗𝙚𝙨𝙞 𝙣𝙞𝙪𝙡𝙪𝙣 𝙠𝙝𝙖 𝙢𝙖𝙠 𝙥𝙖𝙣𝙙𝙖𝙞, 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘰𝘮𝘣𝘰𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘬𝘦𝘩𝘦𝘣𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘬𝘦𝘩𝘦𝘣𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘩𝘶.

    Tentang Penulis

    Foto 2

    Muhammad Ihwan

    Muhammad Ihwan. Kelahiran Yogyakarta, tinggal di Gresik dan Jakarta. Suka membaca dan menulis, menyenangi marketing dan public relations. Pernah menjadi juru bicara perusahaan, menangani pengelolaan program TJSL, CSR, dan comdev, serta mengelola penjualan retail untuk seluruh Indonesia. Saat ini mengelola penjualan sektor korporasi untuk domestik dan mancanegara.

    Top 10 Negara Pengunjung:
    Total Pengunjung: