28
Jan
2017
Salah satu masjid yang berdiri kokoh di pulau Bali, adalah Masjid Besar al-Hidayah di kawasan Bedugul, tepatnya di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Masjid yang oleh masyarakat setempat juga disebut Masjid Candi Kuning ini, berdiri di lereng bukit bukit. Dari atas halaman masjid yang ditempuh perjalan 3-4 jam dari Denpasar ini, kita bisa melihat luasnya danau, indahnya Pura Ulun Danu Beratan, ditambah dengan hawanya yang sejuk. Ya Danau dan Pura Ulun Danu Beratan adalah landmark indah yang menjadi icon uang Rp 50.000,-
Masjid Besar al-Hidayah Bedugul memang memiliki keunikan tersendiri, dari sosial kemasyarakatan, masjid ini sudah menyatu dengan umat Hindu di Bali. Hal itu banyak membuat hampir tidak pernah ada masalah dalam bersosialisasi, disebabkan rasa toleransi kedua pihak sudah sangat tinggi dan terjaga sampai hari ini.
Karenanya, tidak mengherankan apabila Masjid Besar al-Hidayah mendapatkan peringkat dua tingkat nasional Masjid Paripurna (masjid percontohan) dari Kementerian Agama pada tahun 2016. Selain itu, sarana dan prasarana pun sudah terbilang lengkap, termasuk kehadiran lembaga pendidikan madrasah dari berbagai tingkatan, ibtidaiyah, tsanawiyah sampai aliyah, semua ada di Masjid al-Hidayah.
Komunitas Muslim di daerah ini umumnya berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, karena di masa lalu Lombok berada di bawah kekuasaan kerajaan Gelgel di Bali yang kemudian dikuasai kerajaan Karangasem sebagai salah satu pecahan dari kerajaan Gelgel.
Di sekitar masjid juga terdapat dua makam kuno yang dipercaya masyarakat setempat sebagai makam tokoh Islam di masa lalu. Di puncak pegunungan, terdapat makam Syekh Hasan dan di bagian lereng terdapat kuno Syekh Husein. Makam-makam tokoh Muslim tersebut dirawat dan dihormati tidak oleh umat Islam saja, tapi juga oleh umat Hindu. Alhamdulillah, bisa mengunjungi masjid yang indah ini (mi).
Sumber cover : http://muslimtravelnews.com/