24
Apr
2020
Selain makam Nabi Muhammad s.a.w, Raudhah, dan Kubah Geser, ada satu hal lagi yang cukup menyita perhatian saya saat berkunjung ke Masjid Nabawi, yaitu payung-payung raksasa yang berdiri kokoh dan anggun di pelataran masjid. Di halaman Masjid Nabawi Madinah ada payung-payung raksasa berukuran lebar 25 meter dan tinggi 20 meter yang otomatis terbuka sebelum adzan subuh dan tertutup menjelang maghrib. Payung-payung ini didisain sangat modern, klop dengan arsitektur Masjid Nabawi.
Payung di Masjid Nabawi, Madinah al-Munawarah berjumlah 235 buah. Di dalam masjid ada 12 payung di dua tempat berbeda, yang dikendalikan secara otomatis, sesuai waktu yang ditentukan. Proses terbuka hingga menutup sempurna lebih kurang tiga menit, mulus, dan tanpa suara blas. aterial payung di Masjid Nabawi ini adalah material pilihan yang didatangkan dari Jerman . Kain payung di Masjid Nabawi sangat kuat, melebihi kain terpal biasa. Kain ini bahkan mampu menahan bobot 2-3 pekerja yang berjalan di atasnya untuk membersihkan payung dari debu.
Fungsi payung-payung tersebut memang untuk menghalangi udara panas, agar jamaah tetap nyaman beribadah di Masjid Nabawi, mengingat cuaca di Madinah memang sangat panas. Cuaca paling panas terasa saat mendekati bulan Ramadhan, dapat mencapai lebih dari 40 derajat Celcius. Oleh karenanya banyak jamaah yang senang berlindung di bawah payung-payung itu. Apalagi pada pinggir payung raksasa, ada semacam pita biru yang mengelilinginya. Pita itu dikabarkan terbuat dari material khusus, yang dapat otomatis menurunkan suhu 8 derajat Celcius. Pita ini benar-benar menjadi penolong jemaah ditengah teriknya Madinah.
Terhitung ada tujuh masjid di Indonesia terinspirasi untuk membuat payung raksasa seperti yang ada di Masjid Nabawi, yaitu; Masjid Agung Jawa Tengah (Semarang), Masjid Muamar Qaddafy (Sentul-Bogor), dan Masjid Raya Baiturrahman (Aceh), Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah (Batam), Masjid Agung Banten Lama (Banten), Masjid Raya At-Taqwa (Cirebon), dan Madinatul Iman Balikpapan Islamic Center (Balikpapan). Di masjib-masjid tersebut, kita akan menemukan replika yang menyerupai payung yang ada di Masjid Nabawi.
Masjid Nabawi seakan memberikan hikmah pada kita semua, bahwa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dituntunkan oleh Nabi Muhammad s.a.w merupakan hal yang wajib dikuasai oleh umat Islam. Masjid Nabawi dan proyek perluasannya memberikan banyak contoh kepada kita, bahwa kejayaan hanya dapat dicapai salah satunya dengan kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi. (mi)
Baca juga artikel terkait :
Raudhah dan Karpet Hijau Masjid Nabawi : https://mihwan.id/travelling/k...