John barkiple l090u F Wo Pa I unsplash

05

Mei

2020

INTEGRASI ASPEK KOMUNIKASI PERUSAHAAN

Pertama-tama saya ingin menempatkan perusahaan bukan hanya sebagai kumpulan modal semata, namun merupakan ekosistem bisnis, rumah bagi berbagai aktivitas sekelompok orang yang secara sadar dan sengaja merencanakan berbagai program dan strategi bisnis yang jelas proses, orientasi, dan tujuannya. Berbagai proses penyelenggaraan perusahaan dalam konteks bisnis baik produksi, pemasaran, pemeliharaan maupun pengelolaan kualitas, pencitraan dan reputasi perusahaan, dan sebagainya, sangat membutuhkan komunikasi yang efektif dan profesional, karena komunikasi bisnis tidak pernah bisa dipisahkan (sin qua non) degan aktivitas perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan harus memetakan saluran komunikasi, seperti hubungan dengan pemerintah, petani, hingga masyarakat luas. Namun, sudahkan saluran-saluran ini memiliki satu frekuensi yang sama untuk mendukung strategi bisnis perusahaan?

Komunikasi Perusahaan merupakan suatu fungsi manajemen dalam perusahaan yang menangani segala usaha untuk membangun dan mempertahankan image positif perusahaan dengan membangun komunikasi yang efektif secara internal (antara manajemen dengan karyawan maupun secara eksternal (antara perusahaan dengan pihak lain, seperti konsumen, investor, media, maupun pemerintah).Ibarat pertunjukan musik, alat musik yang berbeda bentuk dan suara sekalipun jika terkoordinasi dengan baik, maka akan dapat menghasilkan irama dan lagu yang rancak dan harmonis. Begitu juga dengan aspek komunikasi perusahaan, yang tentu memiliki banyak sekali saluran yang dikelola oleh berbagai unit kerja, yang harus dipastikan sinergi, kolaborasi, dan harmonisasinya.

Saat ini, hampir seluruh bidang dalam suatu perusahaan mengelola aspek komunikasinya masing-masing. Sekretaris Perusahaan mengelola hubungan dengan media massa, lembaga, dan masyarakat, bidang pemasaran mengelola media promosi, bidang penjualan mengelola hubungan dengan distributor dan konsumen serta stakeholder penting di daerah. Bidang SDM mengelola hubungan antar karyawan, bidang pengadaan mengelola hubungan dengan pemasok, dan masih banyak lagi, yang seluruhnya bertujuan yang sama yakni untuk membangun budaya kerja yang kondusif dan menciptakan efektivitas kerja agar visi dan misi perusahaan dalam menjalankan bisnis dapat berjalan dengan baik.Aspek komunikasi ini harus diikat dalam sebuah Pedoman Komunikasi Perusahaan yang berfungsi sebagai ‘payung’ berbagai aspek komunikasi dalam perusahaan, yang setiap tahunnya diterjemahkan dalam sebuah grand-strategy komunikasi yang mendukung rencana strategis perusahaan. Strategi komunikasi ini meliputi pesan utama apa yang akan disampaikan, program komunikasi apa yang harus dibuat, dan bagaimana mengkampanyekannya.

Seandainya perusahaan menghadapi isu atau bahkan krisis, kita yakin perusahaan telah menyiapkan skenarionya. Namun kita juga perlu menyiapkan strategi komunikasinya, seperti menetapkan pesan kunci, membuat program komunikasi, dan menyampaikannya kepada stakeholder secara benar dan berkelanjutan. Sehingga dalam keadaan tertentu, perusahaan dapat mampu memanggungkan suatu masalah dengan menyampaikan satu pesan yang sama, pada waktu yang sama, dan melibatkan saluran dan alat komunikasi yang ada. Sehingga pesan yang disampaikan menjadi lebih kuat dan masif, publik dan pembuat kebijakan pun memiliki pemahaman yang sejalan dengan kepentingan perusahaan.

Dalam aspek mitigasi risiko juga demikian, biasanya setiap tahun perusahaan menetapkan 10 risiko tertinggi (top 10 high risk) yang juga harus disiapkan aspek komunikasinya. Ketika risiko itu berubah menjadi krisis, maka perusahaan telah siap, tidak gugup, dan mampu memberikan respon cepat ketika publik menuntut keterangan.

Karena penyebaran informasi saat ini begitu cepat dan bahkan cenderung liar. Liar karena tak sedikit yang beredar adalah hoax yang menyebar dalam hitungan detik per detik. Maka perusahaan harus lebih cepat, serta harus lebih sigap. Jangan sampai kemajuan teknologi justru lebih banyak digunakan oleh pihak-pihak yang dapat merugikan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan juga harus memiliki sistem yang bisa mengimbangi kecepatan dan kekuatan ini.

Untuk itu, integrasi aspek komunikasi perusahaan, terutama yang berkaitan dengan publik secara luas perlu didorong dan diwujudkan. Perusahaan perlu menyamakan persepsi dan memikirkan ulang (rethinking) aspek komunikasi perusahaan yang saat ini masih tersebar dan cenderung berdiri sendiri. Kedepan, pengelolaan aaspek komunikasi perusahaan yang baik akan memainkan peran strategis dalam mendukung bisnis perusahaan, menjalankan fungsi corporate communicationyang tidak sekedar corporate, tetapi juga berorientasi pada kepentingan bisnis (marketing).

Baca juga :

1. Membangun Renstra Komunikasi Perusahaan : https://mihwan.id/blog/membang...

2. Ethos, Pathos, dan Logos dalam Komunikasi : https://mihwan.id/blog/ethos-p...

Sumber foto cover : John Barkiple

Tentang Penulis

Foto 2

Muhammad Ihwan

Muhammad Ihwan. Kelahiran Yogyakarta, tinggal di Gresik dan Jakarta. Suka membaca dan menulis, menyenangi marketing dan public relations. Pernah menjadi juru bicara perusahaan, menangani pengelolaan program TJSL, CSR, dan comdev, serta mengelola penjualan retail untuk seluruh Indonesia. Saat ini mengelola penjualan sektor korporasi untuk domestik dan mancanegara.

Top 10 Negara Pengunjung:
Total Pengunjung: