21
Feb
2015
Alhamdulillah, disela-sela Konferensi Nasional Karet (KNK2012), tadi malam (19/9) saya berkesempatan menonton Sendratari Ramayana yang spektakuler itu. The Sendratari Ramayana, a Ramayana dance-drama without dialogue, was performed for the first time in the open-air theatre of Prambanan in 1961. Sendratari ini pertunjukan yang ciamik, mempesona, sekaligus mengagumkan. Pertunjukannya sendiri menggabungkan ragam kesenian Jawa mulai drama, tari, juga musik jadi satu panggung.. Sendratari mengambil momentum epos legendaris, RAMAYANA.
Panggung yang megah berlatar Candi Prambanan, dijamin tidak akan membuat kecewa penonton dalam menikmati pertunjukan sempurna ini. Tidak hanya tarian dan musik saja yang dipersiapkan. Pencahayaan disiapkan sedemikian rupa sehingga tak hanya menjadi sinar yang bisu, tetapi mampu menggambarkan kejadian tertentu dalam cerita. Begitu pula riasan pada tiap penari, tak hanya mempercantik tetapi juga mampu menggambarkan watak tokoh yang diperankan sehingga penonton dapat dengan mudah mengenali meski tak ada dialog.
Di Yogyakarta, terdapat dua tempat untuk menyaksikan Sendratari Ramayana. selain di Candi Prambanan, tempat relief cerita Ramayana yang asli terpahat, yaitu di Purawisata Yogyakarta yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, sebelah timur Kraton Yogyakarta. Di tempat yang telah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) pada tahun 2002 setelah mementaskan Sendratari setiap hari tanpa pernah absen selama 25 tahun tersebut, anda akan mendapatkan paket makan malam sekaligus melihat Sendratari. Well, senang dan bungah rasanya bisa melihat langsung Sendratri Ramayana yang legendaris itu... (mi)
Awal ditulis tanggal 20 September 2012
Sumber gambar : http://www.borobudur-sunrise.c...