09
Feb
2015
Akhirnya saya sempat juga berfoto di Tugu Yogya yang legendaris.. Tugu yang dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I tahun 1750-an ini adalah poros imajiner kota Yogyakarta. Jika ditarik garis lurus dari selatan ke utara, atau sebaliknya; maka akan ditemukan garis lurus ini: Laut Selatan, Krapyak, Kraton Yogyakarta, Tugu, dan Gunung Merapi..
Secara filosofis, tugu ini melambangkan prinsip Manunggaling Kawula Gusti, juga semangat persatuan rakyat dan penguasa untuk melawan penjajahan. Semangat persatuan atau yang disebut golong gilig itu tergambar jelas pada bangunan tugu, tiangnya berbentuk gilig (silinder) dan puncaknya berbentuk golong (bulat), hingga akhirnya tugu ini juga familiar dengan sebutan Tugu Golong-Gilig.
Sebagai orang Yogya, saya selalu senang dan selalu antusias kembali dan berfoto di kota kesayangan ini.. That may also express my love to Yogyakarta that i will about to leave soon and at the same time say the promise to return to this city.. Tidak dipungkir, Yogyakarta memang selalu Istimewa..
Muhammad Ihwan. Kelahiran Yogyakarta, tinggal di Gresik dan Jakarta. Suka membaca dan menulis, menyenangi marketing dan public relations. Pernah menjadi juru bicara perusahaan, menangani pengelolaan program TJSL, CSR, dan comdev, serta mengelola penjualan retail untuk seluruh Indonesia. Saat ini mengelola penjualan sektor korporasi untuk domestik dan mancanegara.
