21
Feb
2015
Beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan mencicipi Kudu-kudu Fillet di RM. Apong Makassar. Ikan Kudu-kudu (Ostracion cubicus) bentuknya kubus, malah cenderung bersegi enam, kulitnya keras namun lembut di dalam. Banyak sahabat saya menyangka ikan Kudu-kudu sama dengan ikan Buntal, tapi mereka tidaklah sama. Ikan buntal berduri pada kulitnya dan bisa mengembang. Ikan kudu-kudu seperti bercangkang dan dijamin tidak beracun.
Istimewanya lagi, daging kudu-kudu nggak sama dengan daging ikan lain. Daging dan rasa ikan Kudu-kudu berserat agak kasar mirip serat dan rasa pada daging ayam. Ikan Kudu-kudu semakin mantap bila disajikan dengan 4 (empat) jenis sambal khas Makassar: sambal petis, sambal tomat ijo, sambal cobek terasi, dan sambal rica-rica. Kalau ingin mendapatkan rasa pedas-pedas manis yang menonjok, biasanya sambal petis, sambal tomat ijo, dan sambal cobek terasi dicampur. Berikutnya tinggal mencolekkan potongan-potongan daging kudu-kudu sebelum disantap. Aih, maknyuuusss.... (mi)
Muhammad Ihwan. Kelahiran Yogyakarta, tinggal di Gresik dan Jakarta. Suka membaca dan menulis, menyenangi marketing dan public relations. Pernah menjadi juru bicara perusahaan, menangani pengelolaan program TJSL, CSR, dan comdev, serta mengelola penjualan retail untuk seluruh Indonesia. Saat ini mengelola penjualan sektor korporasi untuk domestik dan mancanegara.
